0

Hemat Energi, Siapa Takut?



Pada tahun 2014 ini, Kementerian ESDM mengadakan kembali sebuah lomba hemat energi yang melibatkan beberapa sekolah didaerah Jabodetabek dan Palembang.Home and School Energy Efficiency Champion namanya, sebuah lomba yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran agar terus hemat energi dan mengubah perilaku boros para pesertanya. Lomba ini juga mengajarkan betapa pentingnya hemat energi bagi kehidupan di masa mendatang. Siapa lagi yang akan melestarikan Bumi kalau bukan kita?

Dalam lomba ini kita juga diingatkan tentang pemanasan global. Ternyata, penghematan energi seperti energi listrik dapat mencegah pemanasan global lebih lanjut. Masyarakat lebih mengetahui pemanasan global yang diakibatkan oleh efek rumah kaca dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang bisa menghancurkan Bumi di kemudian hari. Apa, ya, hubungan pemanasan global dengan penghematan energi? Alat rumah tangga yang biasa kita pakai seperti kulkas dan AC menggunakan freon/CFC. Penggunaan Freon dari kulkas/AC berlebihan akan makin menipiskan lapisanozon. Di samping itu, energi listrik juga terbuang sia-sia.Persediaan listrik tinggal 23 tahun lagi! Apa kalian bisa bayangkan hidup tanpa listrik? Hidup tanpa listrik berarti hidup tanpa televisi, kulkas, kipas angin, lampu, dan lainnya. Pasti akan sangat menyiksa, kan?

SMPN 13 Tangerang mengikuti lomba Home and School Energy Efficiency Champion ini dengan 30 Energy Warriors dan satu manager, Ibu Sulastri. Mereka saling bersaing antarsekolah dan antarkepala-keluarga mulai dari tanggal 1 September 2014 dan berakhir pada tanggal 30 November 2014. Tujuannya lebih meningkatkan kesadaran dalam penghematan energi dan mengajak masyarakat untuk peduli energi. Jadi Energy Warrior itu tak semudah yang dipikirkan, bukan hanya sekedar mengecek energi yang tak terpakai lalu mematikannya. Banyak tantangan yang harus dilakukan, seperti mensosialisasikan cara hemat energi kepada teman sebaya. Apalagi, jika teman sebayanya itu keras kepala dan susah diatur. Ungkapan ini sendiri telah diakui oleh salah satu Energy Warrior dari Galasta, Danendra Adwitya Perwira. Namun, para Energy Warrior tak pernah pantang menyerah.

Banyak cara untuk menghemat energi, salah satunya dengan melakukan 3M. Mungkin, banyak orang bertanya-tanya, “Apa itu 3M?”. 3M adalah mematikan lampu, mencabut colokan, mengatur suhu AC 25 derajat. Kegiatan ini sangat berpengaruh pada penghematan energi di Indonesia, mengingat kebiasaan warga Indonesia yang selalu lupa mematikan lampu ketika cahaya matahari sudah cukup untuk penerangan, lupa mencabut colokan ketika tak lagi digunakan, dan tidak pernah mau mengatur suhu AC menjadi 25 derajat.

Orang-orang selalu menganggap remeh lampu. Kebanyakan selalu malas untuk mematikannya ketika terang. Padahal, dengan tindakan seperti itu kita sama saja mendukung kemiskinan negara. Negara menanggung setengah dari biaya listrik setiap rumah. Jika lebih banyak pemborosan, uang negara akan terhambur banyak.

Mungkin kita tidak asing lagi dengan lampu LED. Harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan bohlam yang biasa digunakan. Namun, lampu LED memiliki banyak kelebihan, salah satunya hemat energi. Bohlam biasanya lebih boros, karena terlalu banyak mengeluarkan daya listrik. Selain itu, lampu LED lebih awet dibandingkan bohlam.

Colokan. Biasanya, kita jarang mencabut charge telepon seluler ketika baterai sudah terisi penuh. Ini kebiasaan yang buruk. Mengapa? Karena dengan kita lupa mencabut charge telepon seluler yang ada di stop kontak, ada listrik yang terbuang sia-sia. Dan kebiasaan ini kembali menghamburkan uang negara.

Mengatur suhu AC itu penting. Semakin rendah suhu AC, semakin bertambah watt yang dikeluarkan. Kita harus mengatur suhu antara 24°C-25°C. Dengan menaikkan suhu AC sebanyak 1°C, kita turut menurunkan 6% tagihan listrik. Namun sebaiknya, jangan terlalu sering menggunakan AC. AC mengeluarkan gas CFC atau Chloro Fluoro Carbons. CFC ini dapat menyebabkan lubang ozon yang menimbulkan pemanasan global. Jika penggunaan AC dikurangi, kita sudah membantu pencegahan global warming.

Selain melakukan 3M, kita dapat mengatur tata ruangan agar menjadi ruangan hemat energi. Pada tanggal 20 Oktober 2014, pahlawan energi berangkat ke Gedung Kementerian ESDM di daerah Kuningan, Jakarta Barat. Di sana, para pahlawan energi mendapat pengarahan tentang ruangan hemat energi.

Horizontal Blind
Fungsinya untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam sebuah ruangan. Horizontal Blind juga tidak menyebabkan silau.
Double Skin/Glass
Fungsinya mengurangi kebisingan dari luar, panas yang masuk, serta mencegah udara dari AC keluar.
Koridor Kaca
Memudahkan cahaya masuk, sehingga tak perlu menggunakan lampu di koridor.
Closet duduk “double flush”
Warna Cerah
AC Central VRV (Variable Refrigerant Valve)
Sensor gerak, cahaya, dan suhu.

Banyak cara yang dilakukan para Energy Warrior Galasta untuk mensoalisasikan penghematan energi, antara lain mengumumkan kelas yang lupa mematikan listrik, menempelkan stiker sebagai apresiasi terhadap kelas yang peduli energi. Biasanya, para Energy Warrior juga memberikan pesan tentang cara hemat. Sosialisasinya juga dilakukan dengan cara menyanyikan jingle. Berkat cara ini, kebiasaan warga SMPN 13 Tangerang menjadi berubah. Yang awalnya lupa mematikan lampu kamar mandi, lampu kelas, kipas, atau proyektor menjadi ingat untuk mematikannya.

Hemat energi memang mudah, tapi adakah niatan untuk melakukannya? Cobalah dan sosialisasikan. Ajak semua keluarga dan kerabat ikut serta dalam penghematan energi. Semua kegiatan positif yang dilakukan sekarang akan berguna untuk nanti. Hemat energi, siapa takut?

(By: Aisyah Putri Alifia)

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe Us!

Suka dengan artikel-artikel yg ada disini? Silahkan berlangganan! Masuk ke E-Mail untuk mendapat artikel ter-up to date dari Wall Info!

Back to Top