Kencan dengan mantan kekasih sahabat memang bisa menjadi persoalan yang
rumit. Di satu sisi Anda menghormati teman Anda, di sisi lain Anda juga
memiliki perasaan lebih terhadap mantan kekasihnya tersebut.
Kabar
baiknya, Anda masih bisa berjalan beriringan jika sahabat Anda berbesar
hati menerima kondisi ini. Namun, kabar buruknya, sang sahabat bisa
marah dan tidak ingin berteman lagi dengan Anda. Parahnya, jika Anda
berada dalam satu gang, Anda pun bisa ikut dijauhkan oleh teman-teman
lainnya.
Jadi sebetulnya pantaskah wanita pacaran dengan mantan
kekasih sahabatnya? Natasha Burton, seorang ahli percintaan memaparkan,
berkencan dengan mantan kekasih sahabat mungkin kedengarannya
menyenangkan, namun tidak sebahagia apa yang dipikirkan.
"Aku
memberi peringatan kepada wanita untuk menjaga hubungan pertemanan
mereka dan mereka harus bertanya pada diri sendiri, apakah pria tersebut
pantas diperjuangkan?" ujar Lisa Paz, Ph.D, terapis percintaan dan
pernikahan dari Miami.
Namun, jika Anda melihat sahabat Anda dan
si dia memang tidak lagi memiliki perasaan atau hubungan mereka sudah
baik-baik, Anda boleh saja menjalin asmara dengan mantan kekasih sahabat
Anda itu. Syaratnya, Anda harus terbukan dengan keduanya bagaimana
hubungan Anda satu sama lain.
Sebelum mengambil keputusan, Anda
perlu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan seputar berkencan
dengan mantan kekasih sahabat, seperti dirangkum dari iVillage.
1. Cari Tahu Alasannya Mendekati Anda
Apakah
karena memang benar-benar menyukai Anda atau Anda hanyalah sebagai
'alat' untuk balas dendam. Jika tidak lama dari berakhirnya hubungan si
dia dengan sahabat Anda, dia langsung mendekati, maka Anda perlu menaruh
curiga. Bisa jadi dia tidak serius. Alasannya beragam, mulai dari balas
dendam atau Anda hanya jadi pelarian.
2. Jangan Buru-buru Meresmikan Hubungan
Meski
terlihat hubungan berjalan mulus, jangan terburu-buru untuk meresmikan
hubungan ke tahap pacaran. Anda perlu mengenalnya lebih jauh.
Jangan-jangan dia memiliki sifat jelek yang tidak bisa ditolerir dan itu
pula yang membuat sahabat Anda mengakhiri hubungannya. Tentu Anda tidak
ingin bernasib sama bukan?
3. Memberitahu Pada Teman
Jika
hubungan semakin serius dengan si dia, Anda harus memberitahu teman
Anda. Bagian ini memang sedikit sulit. Perasaan dilema pasti Anda
rasakan. Namun Anda tetap harus jujur, jangan sampai sahabat tahu dari
orang lain, yang malah membuat situasi semakin kacau. Beritahu sejujur
dan sesederhana mungkin. Katakan, Anda tidak ingin menyakiti perasaannya
tapi Anda juga tidak bisa menyembunyikan kedekatan dengan mantannya
tersebut.
4. Siapkan Hal Terburuk
Meski Anda
sudah berlatih memberitahu dengan cara yang sopan dan halus, namun Anda
harus menyiapkan mental untuk menerima kondisi terburuk. Sahabat Anda
bisa saja menjadi emosional dan sangat marah. Anda tidak perlu membela
diri atau marah balik dengannya, karena sikapnya itu wajar. Walau
bagaimanapun mantan kekasihnya pernah menjadi bagian hidupnya. Mungkin
dia merasa cemburu atau merasa Anda ikut mengkhianitinya.
5. Tidak Perlu Menceritakan Kemesraan Anda dengannya
Anda
juga tidak perlu membagi kisah romantis Anda kepada sahabat. Walau
sahabat Anda menerima keadaan tersebut, Anda harus menghormatinya. Meski
ia terlihat senang, Anda tidak tahu isi hatinya. Bisa saja dia merasa
sedih dan cemburu dengan kebahagiaan Anda. Jadi, simpan semua cerita
kemesraan Anda.
6. Berusaha untuk Menerima Hubungan Masa Lalunya
Setiap
wanita pasti memiliki perasaan cemburu dengan mantan kekasih pacarnya.
Namun Anda harus meminimalisir perasaan tersebut, karena mantannya
adalah sahabat Anda sendiri. Agar terhindar dari cemburu buta, sebaiknya
Anda tidak perlu mencari tahu bagaimana keromantisan hubungan mereka
dulu.
0 komentar:
Posting Komentar