Siapakah yang tidak mengenal sosok Doraemon? Di Indonesia,
robot kucing ajaib dari masa depan ini sangat terkenal. Kini, Doraemon
akan mendapat penggarapan baru melalui konsep yang kabarnya belum pernah
dilakukan sebelumnya.
Melalui judul baru bertajuk Stand By Me Doraemon,
sang robot kucing populer itu akan dibawa ke dalam dunia 3 dimensi,
dimana desain karakternya dibuat melalui grafis komputer, seperti
diwartakan Anime News Network.
Film baru Doraemon ini,
sekaligus merayakan ulang tahun mendiang salah satu pengarangnya, Fujiko
F. Fujio (Hiroshi Fujimoto) yang ke-80. Format animasi komputernya
bakal menggunakan konsep proyeksi 3 dimensi stereoskopis.
Stand By Me Doraemon melibatkan nama-nama sineas ternama di dunia film dan anime. Sebut saja Takashi Yamazaki (Returner, Space Battleship Yamato) dan Ryuichi Yagi (Moyashimon). Keduanya memimpin proyek ini sebagai sutradara.
Takashi dan Ryuichi sempat berkolaborasi sebelumnya dalam anime 3 dimensi bertajuk Friends: Mononoke Shima no Naki. Film tersebut merupakan kolaborasi pertama mereka. Sehingga, Stand By Me Doraemon akan menjadi proyek mereka yang kedua kalinya.
Manga
Doraemon pertama kali diciptakan oleh duet Fujiko Fujio (Hiroshi
Fujimoto dan Motoo Abiko) pada 1969. Karakter Doraemon diceritakan
kembali ke masa lalu untuk membantu anak laki-laki bernama Nobita.
Doraemon datang atas permintaan dari cucu Nobita yang ada di masa depan.
Kisahnya
sendiri bertema kehidupan sehari-hari dengan bumbu fiktif, dimana
Doraemon mampu menyimpan dan mengambil benda-benda ajaib dari masa depan
di dalam sebuah kantong.
Manga Doraemon sudah diterbitkan
sebanyak 45 jilid dan berakhir pada 1996. Serial televisinya dibuat
dalam format anime dan sudah mencapai 3 seri selama 4 dekade. Bahkan,
anime bioskopnya pun sudah dirilis dalam berbagai judul.
Proyek
film 3 dimensi Doraemon sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu setelah
film Friends: Mononoke Shima no Naki selesai. Pembuatan Stand By Me
Doraemon dikabarkan memakan waktu lebih dari satu tahun. Momen saat
Doraemon mengambil barang-barang dari dalam kantongnya, serta saat para
karakter terbang dengan baling-baling bambu adalah beberapa adegan yang
diklaim oleh Ryuichi Yagi layak untuk dilihat.
Uniknya, proses
pembuatan animasi 3 dimensi ini dilakukan setelah rekaman suara
dilaksanakan. Sehingga, gerakan animasinya dibuat menyesuaikan suara
yang sudah direkam, suatu teknik yang tidak biasa dilakukan oleh para
animator lain. Bahkan, objek yang menjadi latar belakang di dalam film
mengambil benda-benda atau tempat-tempat sungguhan.
Bagi yang
menantikan penayangan film ini, diharapkan untuk sabar menunggu kabar
selanjutnya. Sambil menunggu Stand By Me Doraemon, film anime 2 dimensi
terbaru berjudul Eiga Doraemon Shin Nobita no Daimakyo ~Peko to 5-nin no Tankentai~ akan tayang perdana di Jepang pada 8 Maret 2014 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar