0

10 fakta seputar alergi

Gejala alergi memang sulit dihindari, gatal-gatal, bersin sampai kulit merah dan bibir bengkak cuma sebagian kecil dari gejala alergi. Ada yang disebabkan oleh debu, makanan atau karena jenis obat tertentu. Bahkan tak jarang ada gangguan-gangguan fisik lain, yang tanpa Anda sadari merupakan reaksi dari alergi terhadap bahan atau unsur tertentu. Apalagi saat ini tiap tahun banyak bermunculan unsur kimia baru. Suka atau tidak, tubuh kita harus beradaptasi dan terkadang muncul reaksi dalam bentuk alergi.
Tapi ada beberapa fakta yang dapat membantu Anda mengenali dan mengatasi alergi.
  1. Alergi adalah kondisi kesehatan yang paling banyak terjadi di dunia. Reaksi alergi terjadi ketika tubuh mengantisipasi masuknya zat ’aneh’ yang dianggap berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan memproduksi antibodi. Reaksi yang terjadi dalam tubuh menyebabkan munculnya gejala alergi.

  2. Reaksi alergi bisa dibagi dua, yaitu hipersensitif cepat dan hipersensitif lambat. Hipersensitif cepat adalah reaksi alergi segera yang terjadi dalam waktu hanya 15 menit. Alergi yang termasuk dalam kategori ini adalah asma, hay fever, alergi makanan dan obat. Hipersensitif lambat, reaksinya perlahan. Biasanya butuh waktu sekitar dua hari, baru gejalanya terlihat. Yang termasuk kategori ini adalah alergi kulit.

  3. Pada dasarnya alergi bukanlah penyakit bawaan dari lahir. Jika Anda lahir dari salah satu orang tua yang mengidap alergi, kemungkinan Anda terkena alergi adalah 1:3. Jika kedua orang tua Anda menderita alergi, kemungkinan anda terkena bertambah jadi 2:3. Namun lingkungan di sekitar Anda juga berpengaruh. Sebuah studi menunjukkan, mereka yang kembar identik tidak berarti mengidap alergi yang sama.

  4. Perut Anda selalu bermasalah ketika mengkonsumsi susu ? bingung kenapa? Patrick Holford, penulis Improve your digestion, menjelaskan, ”sebagian makanan seperti gandum, jagung dan susu ketika dicerna dalam tubuh memicu keluarnya zat ensorphine pemberi rasa senang. Dan memberi reaksi yang mirip alergi. Seringkali makanan yang tak cocok buat tubuh Anda adalah makanan yang Anda sukai.”

  5. Ada delapan jenis makanan yang dipercaya ’bertanggung jawab’ sebagai penyebab utama alergi. Kacang tanah berada pada urutan pertama diikuti oleh kerang, ikan, kacang walnut, telur, susu, kedelai dan gandum.

  6. Makanan yang tak sempurna dicerna oleh usus dapat masuk dalam darah, hal ini disebabkan oleh dinding usus yang ’bocor’. Dinding usus berfungsi menyerap dengan berlebihan. Akibatnya, makanan yang tak sempurna dicerna masuk dalam darah dan memicu terjadinya alergi.

  7. Pemberian ASI selama 6 bulan juga dapat mencegah terjadinya alergi, karena alergi makanan dapat terjadi saat bayi mulai diberi makanan padat terlalu cepat. Alergi berkembang selama 18 bulan pertama usia bayi, saat sistem pencernaan dan kekebalan tubuh bayi masih dalam proses pembentukan.

  8. Setelah mengetahui penyebab reaksi alergi yang Anda alami, hindari sedapat mungkin berdekatan atau mengalami kontak dengan pemicu alergi tersebut. Dan belajarlah untuk antisipasi. Tanyakan ke dokter Anda, apakah ada pengobatan khusus yang dapat Anda konsumsi bebas untuk menghindari alergi. Lakukan antisipasi sedini mungkin sebelum gejala itu muncul menyerang Anda.

  9. Sebelum beraktifitas di luar rumah oleskan sedikit vaselin kedalam lubang hidung untuk ’menangkap’ debu penyebab alergi sebelum sempat naik ke sistem pernafasan Anda. Dan tentu saja mencegah terkena alergi.

  10. Para ahli percaya bahwa polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor mengakibatkan bertambah parahnya penyakit asma.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe Us!

Suka dengan artikel-artikel yg ada disini? Silahkan berlangganan! Masuk ke E-Mail untuk mendapat artikel ter-up to date dari Wall Info!

Back to Top