Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
0

Kamus Sandi Koruptor


Para koruptor sudah semakin canggih saja melakukan percakapan telpon. Mereka menggunakan sandi. Istilah atau simbol yang hanya dimengerti di lingkungan mereka sendiri. Penggunaan sandi ini menunjukan mereka sudah terbiasa menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Paling tidak dimengerti oleh kedua orang yang sedang melakukan percakapan telpon atau bertukar pesan lewat BBM. Fenomena ini juga menunjukan bahwa mereka sadar KPK bisa sewaktu-waktu melakukan penyadapan telpon. Untuk mengelabui informasi percakapan mereka menggunakan sandi. Penggunaan sandi atau bahasa rahasia menunjukan bahwa mereka tengah melakukan pekerjaan tertutup dan tidak boleh bocor ke pihak lain. Sebagaimana teroris yang akan melancarkan operasinya juga melakukan bahasa sandi di lingkungan mereka. Para koruptor ini sadar mereka sedang melakukan permufakatan yang tertutup dan bersifat rahasia, makanya sandi di pergunakan. Tinggal kemudian KPK harus melakukan penyesuaian, memperbaharui sistem teknologi yang dipergunakan untuk memecahkan sandi yang dipergunakan oleh koruptor. Bila diperlukan bisa menjalin kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara.

Berikut ini daftar kata sandi yang diperoleh dari sumber media massa. Mudah-mudahan ada pihak yang bersedia menjadikannya sebagai kamus dengan terus menambah dan memperbaruinya.

DAGING BUSUK

Uang Suap

[Perintah Fathanah pada sopirnya]

KEBUGARAN

Sebutan untuk Wafid Wafid Muharam, mantan Sekretaris Kemenpora

[percakapan antara Nazarudin dan Mindo Rosalina]

KETUA BESAR

Sebutan untuk Mirwan Amir, mantan Wakil ketua Banggar DPR

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

PENYANYI

Sebutan untuk Rosalina dari beberapa pejabat di Kemenpora

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

APEL MALANG

Uang Rupiah

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

APEL WASHINGTON

Dolar Amerika

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

PELUMAS

Uang

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

SEMANGKA

Permintaan Dana atau rupiah

[percakapan antara AnggieSondakh dan Mindo Rosalina]

DURIAN

Suap

[dalam kasus suap Keme Kemenakertrans yakni I Nyoman Suisanaya]

SANTRI

Orang suruhan Zulkarnaen yaitu Fahd el Fouz

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

ANAK JIN

Enam orang tamu yang mendatangi Zen(Kasi Perlengkapan Bagian Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Islam) tanggal 16 November 2011 yang meminta Zen segera mengumumkan pemenang tender komputer MTs di Kementerian Agama.

PENGAJIAN

Hotel untuk melakukan transaksi

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

MAKTAB

Tempat Pemondokan

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

TOYYIB

Baik

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

KIAI

Politikus di Senayan

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

USTAZ

Pejabat di Kementrian Agama

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]

PESANTREN

Partai Politik

[percakapan antara Fahd A. Rafiq dan Dendy Prasetya]


MERAH, BIRU dan KUNING

Atau Kode K atau P, P1, P2, P3 dan P4 yang dituliskan dalam dokumen untuk membedakan jatah DPID untuk para pimpinan banggar DPR.

[diketemukan dalam laptop Nando dalam kasus Wa Ode Nurhayati]

SUSU KALENG

Anggaran uang Milyaran Rupiah

[Kasus suap terkait pembahasan APBD Kota Semarang tahun 2012]

NYAM-NYAM

Jatah duit untuk anggota DPRD

[Kasus suap terkait pembahasan APBD Kota Semarang tahun 2012]

LUWAK

Si bandel yang meminta uang

[Kasus suap terkait pembahasan APBD Kota Semarang tahun 2012]

PAK GURU

Panggilan untuk Jaksa Urip

[percakapan antara Arthalita Suryani (Ayin) dengan Jaksa Urip Tri Gunawan]

Sandi yang belum dimasukan dan akan menyusul, antara lain:

PUSTUN, JAWA SARKIA, VITAMIN ONTA, ARBAIN MILYAR CASH

0

[Facepalm] 44 Artis Jadi Caleg 2014-2019, Mampukah Mereka?


JAKARTA – Seluruh partai politik peserta Pemilu 2014 sudah menyerahkan daftar caleg sementara (DCS) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ribuan nama calon anggota DPR kini tertumpuk di berkas KPU.

Dari ribuan nama yang diserahkan para parpol, terdapat sederet nama orang top di negeri ini. Namun, ketenarannya bukan karena kepiawaiannya dalam berpolitik, tetapi lebih karena sering muncul di layar kaca sebagai penyanyi, bintang film, pemeran sinetron, atlet, atau sekadar bintang iklan.

Ya, caleg dari kalangan selebritas atau lebih dikenal dengan sebutan caleg artis masih menjadi strategi jitu partai politik dalam berkompetisi. Mereka berharap, dengan menggaet public figure, elektabilitas partai bisa terdongkrak. Hal ini sudah terbukti pada Pemilu 2009 silam.

Jelang pemilu 2014 ini, hampir seluruh parpol menggandeng artis untuk menjadi caleg. Beberapa di antaranya memang artis yang sudah lebih dulu berpolitik dan duduk di parlemen. Sebut saja seperti Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Dedi “Miing” Gumelar, Rieke Dyah Pitaloka, Venna Melinda, Jamal Mirdad, dan Rachel Maryam.

Kini, sederet artis lainnya akan mencoba peruntungan di politik. Berikut beberapa nama artis yang akan berkompetisi di Pemilu Legislatif 2014 mendatang berdasarkan data yang diperoleh Okezone.

Partai Nasdem
Doni Damara
Jane Shalimar
Ricky Subagja
Niel Maizar (Mantan Pelatih PSSI)

Partai Amanat Nasional
Primus Yustisio
Eko (Patrio) Hendro Purnomo
Ikang Fauzi
Dwiki Dharmawan
Desy Ratnasari (*garuk2 kepala*)
Anang Hermansyah (*facepalm*)
Jeremy Thomas
Ayu Azhari (*gubrak*)
Gisel Idol (Are you kidding me?)
Yayuk Basuki

PDI Perjuangan
Rieke Dyah Pitaloka
Yessy Gusman
Edo Kondologit
Sony Tulung
Nico Siahaan
Dedi Gumelar (Miing)

Partai Kebangkitan Bangsa
Ridho Rhoma (Really?)
Arzatti Bilbina
Said (Bajaj Bajuri)
Mandala Shoki
Iyeth Bustami
Akri Patrio

Partai Persatuan Pembangunan

Angel Lelga
Okky Asokawati
Mat Solar (??????????)

Partai Demokrat
Vena Melinda
Inggrid Kansil
Nurul Qomar

Partai Gerindra
Irwansyah (?????????????????????????????????????????Artis yg bikin tepok jidat lain yg jadi Caleg)
Jamal Mirdad
Rachel Maryam
Bella Saphira
Iis Sugianto

Partai Golkar
Nurul Arifin
Charles Bonar Sirait
Tantowi Yahya

Partai Hanura
Krisdayanti (dafuq?)
Gusti Randa
David Chalik
Teti Kadi

Yang menjadi pertanyaan masyarakat, mampukah mereka menjadi corong dalam menyampaikan aspirasi rakyat, atau justru hanya pindah panggung dalam bersandiwara dari layar televisi ke gedung parlemen?


Komentar Admin:
Gila. Karena kalo ga punya sarjana hukum masih bisa jadi politisi juga, jadinya begini deh. Apakah mereka punyapengalaman dan pengetahuan tentang hukum? Mampukan mereka memimpin negara ini? Kayaknya ini cuman strategi Partai menggaet artis2 supaya partainya dipilih. Apalagi PAN (Partai Amanat Nasional) paling banyak, pantes deh PAN dijuluki (P)artai (A)rtis (N)asional. Hahahaha

Subscribe Us!

Suka dengan artikel-artikel yg ada disini? Silahkan berlangganan! Masuk ke E-Mail untuk mendapat artikel ter-up to date dari Wall Info!

Back to Top