Ngeng... Ngeng... |
Meskipun motor tersebut terlihat seperti motor rongsokan,
tetapi tenaga yang dihasilkan dari mesinnya luar biasa. Pasalnya, pemilik motor
telah mengganti sebagian besar onderdil yang disesuaikan dengan medan tanjakan
dan berlumpur yang setiap hari dilintasi oleh para pengojek. Akan mengejutkan
bila Anda tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memakai jasa ojek-ojek
ini.
Mungkin, tarif ojek di Seko menjadi tarif ojek termahal di
Indonesia. Bayangkan saja, sekali naik ojek penumpang dikenakan tarif Rp
600.000 hingga Rp 700.000. "Tarif yang kami patok untuk penumpang
tergantung dari melihat kondisi cuaca, jika dalam kondisi normal, kami pasang
harga Rp 600.000. Namun, saat kondisi cuaca buruk, hujan, tarifnya naik Rp
700.000," ungkap Yusup, salah seorang tukang ojek.
Tidak hanya membayar tarif yang "selangit", Anda
juga harus mempersiapkan stamina. Sebab, jalur yang akan dilalui adalah jalan
setapak di tengah hutan belantara yang jarang terdapat rumah penduduk. Jika
dalam kondisi normal cuaca lagi cerah, perjalanan dari pangkalan ojek di Desa
Sabbang hingga ke tempat tujuan di Kecamatan Seko dapat ditempuh dalam waktu
delapan hingga sepuluh jam. Namun, jika kondisi cuaca buruk, maka bukan tak
mungkin Anda harus menginap di jalan.
Jalanannya ekstrim... |
0 komentar:
Posting Komentar