

Ketika saling bersapa di telepon
genggam, Salamun membayangkan sosok gebetannya masih semuda dulu. Kini
Salamun telah berhadapan dengan dirinya. Kemana perginya semua perasaan
itu.
Ya, kamu yang saat ini sedang digelayuti
perasaan yang menggebu-gebu kepada mantanmu, cobalah buktikan sendiri.
Apakah getaran itu masih sekuat dulu? Jangan sampai kamu lupakan anak
isterimu.
Tuhan telah membagi jatuh cinta dari
masa ke masa. Ketika masih duduk di bangsu SD, kamu tertarik dengan
seseorang , begitu pula saat duduk di sekolah lanjutan dan pada fase
selanjutnya. Saat ini anak dan isterimu adalah fase terakhir cintamu.
Kamu harus menyadari itu semua.
Jangan terus terbuai dengan suara sang
mantan di telepon genggammu. Itu semua masa lalu yang sekedar berhak
untuk dikenang, tapi bukan untuk dijalani kembali.
Sadarilah bahwa pasangan hidup kita
telah memberikan segalanya. Karena itu, sepantasnyalah jika kamu
memperlakukan dia pada tempatnya pula.
Masa lalu biarkanlah menjadi masa lalu
yang indah untuk dikenang. Jika kamu mencobanya untuk menghidupkannya
kembali hanya akan menjadi sia-sia sebab tidak akan seindah saat
dijalani dulu.
0 komentar:
Posting Komentar