Sebulan,
setahun, mungkin sudah mendekati seperempat abad kamu menanti kepastian
cinta dari si dia. Apakah cinta Anda gayung bersambut ataukah bertepuk
sebelah tangan. Sekian lama Anda memendam perasan tersebut. Siang,
malam, wajahnya terbayang-bayang tapi hingga 7 lebaran berlalu, Anda
masih belum berani menyatakan cinta Anda. Adakah terbersit rasa cinta di
dalam hatinya? Nah, daripada Anda gelisah terus, segera nyatakan cinta Anda kepada si dia.
Bagaimana kalau ditolak? Yah,
pertama-tama Anda harus yakin bahwa cinta Anda tidak bertepuk sebelah
tangan. Jika Anda tidak memiliki jaminan itu lebih baik tanyakan pada
diri Anda sendiri: Siapkah untuk ditolak? Terus terang, derita
memendam cinta berlama-lama jauh lebih menyakitkan daripada ditolak.
Karena itu, kumpulkan seluruh keberanian Anda. Siapkan diri untuk nembak
si dia sekarang juga!
Pribahasa mengatakan: “Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.” Setiap orang memang memiliki cara tersendiri dalam mengungkapkan perasaan kasihnya, mulai dari cara yang paling halus hingga yang paling ekstrim sekalipun.
Bagaimana jika Anda merasa malu atau
kesulitan memilih kata-kata yang tepat dalam menyatakan cinta Anda?
Jangan khawatir, masih ada segudang cara mengungkapkan perasaan Anda.
Pernyataan cinta bisa terlontar secara alamiah. Ketika dua orang yang
memendam asmara terkadang hanya mampu saling curi pandang satu sama
lain. Tak seorang pun di antara keduanya merasa siap untuk menyatakan
cintanya. Perlu dicatat bahwa perhatian, sikap care adalah pernyataan cinta paling romantis yang melebihi dari semua puisi cinta yang pernah ada.
Jika Anda mendapatkan jawaban “tidak” dari si dia, jangan lekas berputus asa.
Anda masih bisa mengajaknya untuk tetap bersahabat. Jagalah silaturahmi dengan dirinya. Banyak fakta membuktikan penolakan berubah menjadi penerimaan setelah sekian lama si dia melihat ketulusan cinta dan kasih sayang Anda.
Anda masih bisa mengajaknya untuk tetap bersahabat. Jagalah silaturahmi dengan dirinya. Banyak fakta membuktikan penolakan berubah menjadi penerimaan setelah sekian lama si dia melihat ketulusan cinta dan kasih sayang Anda.
Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah, Who is supposed to do it first?
Umumnya pihak pria yang mengawali
pernyataan asmara ini dan pihak wanita yang memutuskan menerima atau
menolaknya. Seiring dengan berkembangnya waktu, saat ini baik laki-laki
maupun perempuan memiliki kebebasan untuk mengawali menyampaikan rasa
cintanya. Tentunya tradisi bahwa lelaki harus berinisiatif menyatakan
cintanya masih melekat dalam pikiran sebagaian besar umat manusia. Namun
demikian, tak ada salahnya untuk mengubah paradigma lama ini.
Perempuan nembak duluan, Mengapa tidak?
0 komentar:
Posting Komentar